KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah memimpin rombongan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian dan Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi dalam kunjungan kerja kee Desa wisata Pela, Kecamatan Kota Bangun, Senin (25/7/2022).
Kunjungan ini terkait Desa Pela yang masuk 50 besar desa wisata terbaik se-Indonesia di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Desa Pela bersaing dengan 3.319 desa lainnya di seluruh Indonesia.
“Wisata ini berbasis masyarakat karena mampu mengelola potensi desa. Kami memfasilitasi, dan bimbingan atas keinginan masyarakat yang terhimpun di pokdarwis,” kata Bupati Kukar Edi Damansyah.
Menurutnya, Desa Wisata Pela ini dapat dijadikan percontohan di Kukar. Karena dalam pengerjaannya melibatkan pihak warga lokal, pemerintah hingga swasta.
“Buah hasil yang luar biasa, ini menumbuhkan era kolaborasi dari berbagai pihak. Terima kasih warga Desa Pela atas kerja nyatanya,” ucap Edi.
Sementara itu Menparekraf Sandiaga Uno sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar karena telah melakukan pendampingan dalam pemberdayaan masyarakat.
“Ini adalah bentuk keberpihakan pemerintah daerah untuk kebangkitan pariwisata pasca era pandemi,” ujarnya.
Sandiaga berpesan kepada pihak pengelola yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Agar terus konsisten dalam menjaga kelestarian alam dan terus menggali potensi sumber daya alamnya.
“Kalau ini terus digeliatkan, insyaallah Desa Pela siap menjadi destinasi wisata berkelas dunia,” harapnya.
Diketahui, Desa Wisata Pela menawarkan destinasi kehidupan kearifan lokal warga yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan. Seperti edukasi cara menangkap ikan yang benar tanpa harus merusak lingkungan. Kemudian menikmati panorama sunset di Danau Semayang.
Yang paling menarik di perairan Sungai Desa Pela masih ditemukan hewan endemik yaitu ikan Pesut Mahakam yang berenang-renang dengan bebasnya. Masyarakat sekitar bekerja sama Yayasan Konservasi Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI) untuk pendampingan pelestarian Pesut Mahakam. (zu)