Pj Gubernur Kaltim Tegaskan Pilkada di Daerah Terpencil Harus Tetap Berjalan Lancar

Pj Gubernur Kaltim Tegaskan Daerah Terpencil Bukan Alasan Pilkada Tak Berjalan Lancar
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik saat pengecekan persiapan Pilkada di Mahulu. (Foto: Ahmad Riyandi/Humas Pemprov Kaltim)

MAHAKAM ULU – Penjabat (Pj) Gubernur Akmal Malik bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kaltim melakukan monitoring kesiapan logistik Pilkada (pemilihan kepala daerah) serentak untuk 27 November 2024, Jumat (15/11/2024). Kali ini pengecekan persiapan Pilkada dilakukan di Mahakam Ulu (Mahulu) yang memiliki banyak daerah terpencil.

Kata Akmal, kunjungannya tidak lain guna memastikan ketersediaan logistik dan kesiapan penyelenggaraan Pilkada tidak mengalami kendala.

“Saya bersama Forkopimda harus memastikan semua berjalan lancar dan tidak terjadi permasalahan bahkan kendala Pilkada,” ucapnya.

Akmal menilai Mahulu masih memiliki banyak kawasan terpencil. Meski begitu kondisi tersebut tidak menjadi alasan pesta demokrasi tidak berjalan lancar. Khususnya dalam pendistribusian logistik Pilkada yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mahulu hingga ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan tempat pemungutan suara (TPS) harus terlaksana dengan baik sesuai jumlah dan jadwal.

Baca Juga  Wakil Ketua DPRD Kukar Harap Pembangunan Ruang Publik Diimbangi Dengan Perawatan

Kata dia, pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten dan Forkopimda sifatnya memberi dukungan agar pelaksanaan Pilkada berjalan lancar. “Kami, Pemerintah Provinsi Kaltim bersama Forkopimda siap dan selalu siap memberikan dukungan,” sebut Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kementedian Dalam Negeri (Kemendagri) ini.

Lebih lanjut Akmal pun mengapresiasi kerja cepat dan kerja keras KPUD Mahulu bersama Pemkab Mahulu dalam mempersiapkan Pilkada serentak 2024.

“Tantangan tersendiri bagi Mahulu, karena moda transportasi logistiknya lebih dominan jalur sungai dan rata-rata berisiko tinggi, sehingga tngkat keamanan orang dan logistik Pemilu harus prioritas,” ungkapnya.

Baca Juga  Pemprov dan DPRD Kaltim Setujui Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2022

Akmal meminta KPU untuk selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Pemkab Mahulu dan jajaran Forkopimda. Supaya tidak terjadi masalah yang bisa mengganggu pelaksanaan Pilkada.

“Saya juga minta media sebagai pilar demokrasi agar objektif menyampaikan suara rakyat, sekaligus edukasi masyarakat dan informasikan pelaksanaan Pilkada secara baik dan benar,” tegasnya.

Dalam laporannya, Ketua KPU Mahulu Paulus Winarno Henratmukti menyebutkan jumlah pemilih di Kabupaten Mahulu sebanyak 27.869 orang dan 77 TPS tersebar di lima kecamatan.

“Saat ini semua sudah rampung, hanya tinggal pendistribusian logistik ke kecamatan-kecamatan dan desa,” ujarnya.

Baca Juga  Reses di Tanah Merah, Abdul Rofik Temukan Kekurangan Tenaga Pengajar

Lima kecamatan di Mahulu, yakni Kecamatan Long Apari (10 desa), Long Pahangai (13 desa), Long Bagun (11 desa), Laham (5 desa) dan Long Hubung (11 desa). (xl/advdiskominfokaltim)