Sebut Masa Pendaftaran Capres Terlalu Lama, Mahfud MD: Enam Hari Saja

Sebut Masa Pendaftaran Capres Terlalu Lama, Mahfud MD: Enam Hari Saja
Mahfud MD.

JAKARTA – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebut masa pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilu 2024 terlalu lama. Karena itu dia mendukung rencana pencepatan jadwal pendaftaran capres dan cawapres menjadi 10–16 Oktober 2023.

“Enam hari saja. Ngapain ribut-ribut. Cari calon, tukaran terus, ribut. Percepat, coblosannya tetap tanggal 14 Februari (2024),” ungkap Mahfud saat berpidato dalam acara Konsolidasi Kebangsaan Lembaga Persahabatan Ormas Islam dan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOI-LPOK) di Kuningan, Jakarta, Jumat (8/9/2023.

Menurutnya, masa pendaftaran itu yang sebelumnya dijadwalkan 19 Oktober-25 November 2023 terlalu lama. Sehingga menimbulkan pertengkaran dalam penentuan calon yang akan maju.

Baca Juga  Tegas! Prabowo Minta THR Dibayarkan Paling Lambat Tujuh Hari Sebelum Lebaran

“Sekarang tahapan-tahapan sudah berjalan. Malah ini akan dipercepat pendaftaran presidennya. Karena ini terlalu lama, bertengkar siapa yang maju, siapa yang daftar,” sambung Mahfud.

Dia menyatakan hal itu merespons pemajuan jadwal seperti tertuang dalam draf Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) tentang Pencalonan Peserta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, dari awalnya 19 Oktober-25 November 2023 menjadi 10-16 Oktober 2023.

“Ini draf karena keputusan perubahan jadwal, tidak perlu undang-undang. Hanya perlu kesepakatan antara DPR Komisi II, Mendagri (Menteri Dalam Negeri), KPU, Bawaslu. Ini saja ketemu, sudah setuju,” terangnya.

Baca Juga  KPU Kukar Siap Jalankan Persidangan Di MK, Yakin Seluruh Tahapan Sesuai Prosedur

Lebih lanjut, Menkopolhukam mengajak semua pihak untuk menyukseskan pemilu sebagai amanah dari Tuhan.

“Mari kita jaga ini sebagai amanah dari Allah, yaitu amanah untuk menegakkan konstitusi agar negara ini betul-betul menjadi baldatun toyibatun warobun ghofur (sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya),” kata dia.

Dia juga menyebut tahun politik identik dengan turbulensi atau guncangan-guncangan. Oleh karenanya, Mahfud meminta penting dilakukan mitigasi agar turbulensi tersebut tidak menyebabkan perpecahan.

“Pemilu itu merupakan sarana kita untuk menjaga negara ini sebagai amanah, sebagai berkah dan rahmat dari Allah kepada kita, agar bisa dijaga melalui antara lain dengan pemilu,” tegas Mahfud. (xl)