BALIKPAPAN – Satu Data Summit diharapkan mendorong peningkatan keterampilan dan kompetensi pejabat di daerah dalam pengelolaan data. Harapan ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim Sri Wahyuni saat membuka Satu Data Summit 2024 yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Kamis (7/11/2024).
“Saya berharap acara ini dapat mendorong peningkatan keterampilan serta kompetensi para pejabat di daerah dalam pengelolaan data. Sehingga ke depan, setiap kebijakan dan program kerja yang kita jalankan didasarkan pada data yang aktual, dapat dipertanggungjawabkan, dan sesuai dengan
standar nasional,” ungkapnya.
Dalam hal ini Sri mengajak semua peserta meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar organisasi perangkat daerah (OPD) dan berbagai pihak terkait. Untuk menciptakan sistem data yang makin kokoh, yang akan mendukung visi Kaltim dalam berbagai bidang pembangunan.
Lebih lanjut dirinya memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Pasalnya Satu Data Summit membahas dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam pengelolaan data yang akurat dan terintegrasi dalam era digital saat ini.
“Data bukan hanya sekadar angka atau informasi, tetapi merupakan aset berharga yang dapat menjadi pondasi dalam pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan yang lebih baik,” jelas Sri.
Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal menyatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) menyadari betapa pentingnya data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat diakses. Sebagai landasan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan. Hal ini seiring dengan tema yang diangkat yaitu data statistik dan geofisial terintegrasi untuk mewujudkan satu data Indonesia.
“Data yang berkualitas akan memudahkan pemerintah dalam menyusun kebijakan yang efektif, dan mengoptimalkan program pembangunan serta memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” paparnya.
Sebagai provinsi yang terus berkembang dan menjadi salah satu pusat perekonomian di Kalimantan, sambung Faisal, Kaltim memiliki tantangan besar dalam pengelolaan dan penyebaran data. Ketersediaan data, statistik dan geopasial yang terintegrasi adalah kebutuhan mendesak untuk menyokong pembangunan terlebih di era digital saat ini.
“Ketika data menjadi sebuah aset yang strategis, melalui Satu Data Summit ini kita berharap dapat membangun sistem yang kuat untuk integrasi data serta meningkatkan sinergi antar pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga statistik, instansi geopasial, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya,” tandasnya. (xl/advdiskominfokaltim)