Wali Kota Samarinda Sebut Persoalan Lingkungan Tak Kunjung Usai karena Ketidakpatuhan  

Wali Kota Samarinda Sebut Persoalan Lingkungan Tak Kunjung Usai karena Ketidakpatuhan  
Walo Kota Samarinda And I Harun. (istimewa)

SAMARINDA – Wali Kota Samarinda Andi Harun menyebut persoalan lingkungan yag tak kunjung usai karena ketidakpatuhan terhadap kajian strategis yang telah disusun. Dalam gal ini dia mendukung upaya akademisi Universitas Mulawarman (Unmul) dalam menyusun master plan rencana pengelolaan dan penataan Daerah Aliran Sungai (DAS) Karang Mumus.

Hal itu diungkapkan Andi Harun saat menerima audiensi ULS Ekosistem Tropis dan Pembangunan Berkelanjutan Unmul di Ruang Rapat Wali Kota Gedung Balaikota Samarinda, Kamis (25/7/2024). Di mana audiensi tersebut dihadiri oleh Ketua ULS TESD Unmul, Rachmat B Suka berserta sejumlah anggota yakni Ali Suhardiman, Rosmidalina, Jufriah, Ibrahim, dan Mita YA.

Baca Juga  Angkat Tema Kolaborasi dan Sinergi, Upacara HUT Ke-126 Kota Balikpapan Berlangsung Meriah

Dukungan yang diberikan Pemkot Samarinda kepada ULS TESD Unmul berupa dokumen-dokumen yang akan membantu penyusunan kajian akademis nantinya. Dokumen yang diberikan yaitu RTRW Samarinda, masterplan pengendalian banjir Samarinda, hingga kajian lingkungan hidup strategis.

“Pertama yang bisa kita bantu sementara adalah RTRW yang kita bisa kasih untuk mengisi, masterplan pengendalian banjir 2014 dan drafting yang ada sekarang, kemudian Kajian Lingkungan Hidup Strategis. Nanti sumbernya sudah diberi tahu,” ujarnya.

Andi Harun mengatakan persoalan lingkungan yang tidak kunjung usai selama ini terjadi lantaran ketidakpatuhan akan kajian strategis yang telah disusun. Dirinya bersyukur rencana pembuatan masterplan oleh akademisi Unmul bisa diintegrasikan dengan program Pemkot Samarinda.

Baca Juga  Transformasi BUMDesa Sukses, Bupati Berau Dapat Penghargaan Bakti Ekonomi Desa

“Saya justru berterima kasih Bapak-Bapak punya kerjaan yang bisa kita integrasikan,” ucapnya.

Lebih jauh, Andi menginginkan kehadiran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dapat memandu kepatuhan akan kajian akademik oleh pemerintah di kabupaten kota.

Andi Harun menganggap persoalan yang terjadi saat ini adalah PR yang harus diselesaikan bersama-sama oleh semua elemen. 

“Agar ada upaya untuk melakukan perbaikan pada sisi-sisi masalah pembangunan kita dalam rangka mengafirmasi kebijakan kita pada penyelamatan alam,” pungkasnya. (xl)