Reses di Samboja, Farida Terima Keluhan Infrastruktur Tak Memadai

Reses di Samboja, Farida Terima Keluhan Infrastruktur Tak Memadai
Anggota DPRD Kukar Farida saat mendengarkan aspirasi warga Samboja. (Istimewa)

KUTAI KARTANEGARA – Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Farida melaksanakan Reses Tahap II Masa Sidang III di Kelurahan Karya Merdeka dan Kelurahan Bukit Merdeka, Kecamatan Samboja, Selasa (30/8/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Farida menegaskan berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi yang telah disampaikan oleh masyarakat.

Menurutnya, persoalan infrastruktur yang kurang memadai banyak dikeluhkan oleh masyarakat sekitar.

“Saya sudah sampaikan kepada masyarakat masalah itu tidak bisa maksimal yang seperti diharapkan. Tetapi setidaknya bisa membantu dari pada kebutuhan masyarakat. Dan ini akan menjadi prioritas utama saya,” tegasnya.

Baca Juga  Legislator Samarinda Fachruddin Salurkan Sejumlah Bantuan Aspirasi Warga

Farida mengatakan, saat ini mayoritas masyarakat yang di wilayahnya sebagian besar berprofesi sebagai petani sawit, tidak diimbangi dengan infrastruktur jalan yang baik. Ketika sedang dilanda musim hujan, aktivitas mereka dalam bertani terganggu karena akses jalan susah untuk dilewati.

“Di tempat kami itu rata-rata petani sawit, mereka itu mengeluhkan kalau curah hujan tinggi itu mereka sulit akses jalan. Sehingga terhambat panen mereka sehingga tidak bisa menerima hasilnya lebih cepat,” paparnya.

Tidak hanya itu, beberapa warga juga menyampaikan keinginan untuk kebutuhan alat dan mesin pertanian (Alsintan) untuk memudahkan warga dalam melakukan aktivitas dalam bertani.

Baca Juga  Tim Propemperda Samarinda Setujui Raperda Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga

“Ada juga permintaan seperti penyediaan hand tractor untuk membajak sawah, juga untuk petani penanam palawija juga ada permintaan itu. Namun dalam hal ini permintaan paling menonjol itu adalah infrastruktur,” beber Politisi Golkar ini.

Setelah mendengarkan beberapa aspirasi masyarakat, selanjutnya Farida langsung melakukan koordinasi dengan OPD terkait. Guna menindaklanjuti aspirasi dari pada masyarakat tersebut.

“Akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait, kemarin total ada 50% anggaran dari APBD murni yang sudah disediakan untuk perbaikan infrastruktur, karena kami tahu lokasinya sudah tidak layak,” tandasnya. (zu)