Novan Syahronny Minta Sopir Truk Lapor jika Temukan Pungli Antrean SPBU

Novan Syahronny Pasie.

SAMARINDA – Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda Muhammad Novan Syahronny Pasie turut merespon adanya pungutan liar (pungli) saat sopir mengantre solar di SPBU. Diberitakan sebelumnya, pungli terjadi di Pom bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Sungai Kunjang Samarinda.

Diketahui, setiap sopir dimintai preman sebesar Rp 5 ribu. Sementara jika ingin mendahului antrean sopir dimintai uang sebesar Rp 50 ribu. Novan sangat menyesalkan terkait pungli antrean solar subsidi tersebut.

“Terkait pungutan liar dari pihak sopir, silakan melaporkan ke dewan. Kami akan menindaklanjuti keluhan tersebut,” kata Novan.

Baca Juga  Pemprov Kaltim Segera Bentuk Tim Pengendalian Konflik Sosial

Politisi Golkar itu menambahkan, dirinya siap menindaklanjuti keluhan dari para sopir. Sebagaimana diketahui, jumlah sopir truk kontainer diperkirakan ada 400 orang beserta unitnya.

Menurutnya aksi premanisme tersebut cukup meresahkan ditengah kesulitan para sopir mencari BBM bersubsidi.

“Yang penting ada bukti, saksi. Sama-sama kita laporkan aksi pungli itu,” imbuhnya.

Wakil rakyat dapil Samarinda Ulu itu menerangkan, terkait ketersedian solar komisi III pernah berkoordinasi bersama biro ekonomi. Namun antrean tetap terjadi lantaran maraknya kendaraan pengetap ikut mencari solar subsidi.

Baca Juga  Komisi IV DPRD Samarinda Ikut Cegah KDRT Lewat Perda Ketahanan Keluarga

Kendati pelanggaran dari pengetap ada pada ranah kepolisian, dirinya menegaskan siap berkomunikasi dengan kepolisian. Untuk memberantas oknum pungli tersebut.

“Jelas pungli ini melanggar aturan, bantu kami juga dengan melengkapi bukti-bukti dan saksi,” tegasnya.

Novan juga meminta perwakilan sopir untuk bersurat kepada dewan dan menindak permasalahan tersebut.

“Kami tunggu dari kawan kawan forum sopir. Kami harap hal ini jangan sampai terjadi lagi. Dan ini perlu ketegasan pihak SPBU dalam mengatur antrean dan lalu lintas,” tandasnya. (nta)