Berita  

Pembangunan Sarana Sanitasi Diharapkan Ikut Turunkan Angka Stunting di Kutai Kartanegara

Serah terima program PKTD STBM Plus pada warga di obyek wisata Bukit Durian Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong, Selasa (2/11/2021). (Foto: Prokom Kukar)

KUTAI KARTANEGARA – Pembangunan sarana sanitasi diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Kutai Kartanegara (Kukar). Harapan ini muncul dalam peresmian sekaligus serah terima program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Plus pada warga di obyek wisata Bukit Durian Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong, Selasa (2/11/2021).

Sekda Kukar Sunggono mewakili Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan, sejak diberlakukannya Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 3 Tahun 2014 tentang STBM oleh Pemerintah, pembudayaan berperilaku bersih dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat menjadi prioritas pemerintah hingga dimandatkan kepada Pemerintah Daerah. STBM merupakan pendekatan untuk merubah perilaku bersih dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.

Tujuan dilaksanakannya STBM melalui pemberdayaan masyarakat tentunya untuk mencapai kondisi sanitasi total di masyarakat. Dengan mengubah perilaku masyarakat melalui pemberdayaan meliputi tiga komponen, yaitu penciptaan lingkungan yang mendukung, peningkatan kebutuhan sanitasi, serta peningkatan penyediaan sanitasi dan pengembangan inovasi sesuai dengan situasi wilayah.

Baca Juga  Optimalkan OPD, Sekda Kukar Evaluasi Penilaian Mandiri Maturitas Penyelenggaraan SPIP 2023

“Saat ini STBM ditingkatkan lagi agendanya menjadi program STBM Plus yang secara nasional dilakukan untuk mengendalikan penularan penyakit Tuberculosis (TBC) dan terjadinya stunting (Gizi Buruk) pada Balita. Program STBM Plus itu sendiri dilakukan sebagai upaya mengintervensi perbaikan kualitas kebersihan, sanitasi lingkungan, serta membantu perbaikan ekonomi masyarakat yang terlibat dalam pembangunan fisiknya,” ujarnya.

Sunggono menerangkan, Kukar tentu turut andil dan secara aktif mengikuti kepentingan nasional dalam program PKTD STBM Plus. Dengan bergulirnya pelaksanaan program PKTD STBM Plus 2021 oleh Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, maka Pemkab Kukar mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar terlibat secara sinergi dalam menyukseskan program PKTD STBM Plus ini.

“Terlebih lagi, program PKTD STBM Plus ini bersifat stimulan. Sehingga diharapkan adanya dukungan dan peran aktif semua pihak. Terutama dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat untuk mendampingi masyarakat dalam mengenali permasalahannya, serta membantu masyarakat di dalam menemukan alternatif solusi penanganan dan menggali potensi di masyarakat maupun dengan dukungan dari stakeholder lainnya,” demikian pungkasnya.

Baca Juga  Bupati Kutim Minta Dinas Perhatikan Ketersediaan Pupuk untuk Kendalikan Inflasi

Kepala Dinas Kesehatan Kukar dalam sambutan tertulis dibacakan Plt Kasi Penyehatan Lingkungan, Yuana Indrawati mengatakan, sasaran program PKTD STBM Plus ini adalah keluarga tidak mampu yang sudah berperilaku hidup bersih dan sehat atau belum mengakses sarana sanitasi aman serta sesuai kriteria desa lokus Stunting dan TBC.

Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kepala Keluarga (KK) penerima program PKTD STBM Plus berjumlah 20 KK. Dengan kriteria kasus TBC 11 KK dan kriteria kasus Stunting 9 KK dengan dana 150 juta per desa/kelurahan. Selanjutnya sarana yang dibangun, yaitu jamban keluarga, sarana cuci bahan, alat, papan, instalasi pengolahan air limbah cair rumah tangga, tempat sampah terpilah serta ventilasi atau genteng kaca.

“Sarana sanitasi yang sudah dibangun ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat penerima secara berkelanjutan, dan secara tidak langsung dapat menurunkan angka kejadian stunting dan TB di Kukar, khususnya di Kelurahan Loa Ipuh Darat sebagai salah satu lokasi intervensi kesling STBM Plus ini,” demikian harapnya.

Baca Juga  Dilantik dan Disumpah, 18 Anggota PPK Bontang Diharapkan Bekerja Sungguh-Sungguh

Sementara itu, Ketua KKM Loa Ipuh Darat Maryana dalam laporannya mengatakan, kegiatan serah terima program PKTD STBM Plus 2021. Dari 10 lokus desa/kelurahan se-Kukar, Loa Ipuh Darat menjadi satu-satunya desa yang mendapat program ini. Terhitung dari bulan April, sosialisasi oleh Dinkes Kukar terkait program PKTD STBM Plus.

“Diharapkan, kasus Stunting dan TBC di Tenggarong khususnya Loa Ipuh Darat bisa ditekan, agar sanitasi lingkungan dalam masyarakat semakin baik,” harapnya. (man)