JEDDAH – Kementerian Agama (Kemenag) bakal menambah petugas haji untuk keberangkatan tahun 2024/1445 hijriah. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, penambahan ini penting, karena proporsi antara petugas dan jemaah masih tidak seimbang.
Dibeberkan, saat ini komparasinya yaitu satu petugas dibanding 50 jemaah. Hal ini dianggap sulit padahal petugas juga tersebar di berbagai tempat, Daerah Kerja Bandara, Makkah, dan Madinah. Dengan komparasi yang tidak seimbang, maka beban kerja petugas juga sangat berat. Akibatnya, banyak petugas yang mengerjakan hal-hal di luar tanggung jawabnya.
Kondisi ini semakin berat seiring banyaknya jemaah lanjut usia (lansia) yang membutuhkan bantuan. “Misalnya, saya lihat beberapa teman-teman media di Mina harus menggendong jemaah. Saya kira ini masih kita negosiasikan agar ke depan petugas itu diberikan tidak berdasarkan proporsi, tapi berdasarkan pada kebutuhan,” terang Yaqut.
“Misalnya kebutuhan di Armuzna itu akan berbeda dengan kebutuhan di luar Armuzna. Nanti ke depan kita akan ikhtiarkan, bicarakan dengan pemerintah Arab Saudi bagaimana petugas di Armuzna ya dia hanya bertugas di saat itu saja. Setelah Armuzna, dia bisa kembali ke Tanah Air,” imbuhnya.
Dalam hal ini Kemenag sudah menyampaikan kepada Menteri Haji Saudi Tawfiq F Al Rabuah perihal kuota petugas yang diberikan kepada Indonesia ini masih jauh dari ideal. Sehingga perlu ditambah. (xl)