Inovasi LOBI KU dari Diskominfo Kukar, Terobosan Menunjang Percepatan SPBE

Inovasi LOBI KU dari Diskominfo Kukar, Terobosan Menunjang Percepatan SPBE
Kepala Diskominfo Kukar Dafip Hariyanto. (Istimewa)

KUTAI KARTANEGARA – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutai Kartanegara (Kukar) Dafip Hariyanto mengikuti pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat II angkatan IV di Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Samarinda. Hal ini dilakukan sebagai upaya percepatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kukar.

Dafip dimentori langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono dan Coach Sumadi selaku Widyaiswara Ahli Utama. Melakukan terobosan strategi pelayanan mobile digital terpadu melalui mobile team ada Diskominfo Kutai Kartanegara (LOBI KU).

“Tujuannya untuk percepatan dalam penerapan SPBE di seluruh masing-masing OPD,” ujar Dafip.

Langkah ini menurutnya berlandaskan RPJMD 2021-2026. Yang memuat visi Pemkab Kukar yakni mewujudkan masyarakat Kukar yang sejahtera dan berbahagia.

Baca Juga  Permintaan Ekspor Pindad Diklaim Meningkat Tajam, Ini Penyebabnya

Misi yang pertama, memantapkan birokrasi yang bersih, efektif, efisien dan melayani memuat salah satu program dedikasi Kukar Idaman. Yaitu “DISAPA” atau digitalisasi pelayanan publik yang bertujuan meningkatkan jangkauan dan mutu layanan pemerintahan dan layanan publik yang lebih baik, cepat, murah, berbasis informasi dan teknologi.

Dalam misi yang keempat juga, dijelaskannya untuk meningkatkan kualitas layanan infrastruktur dasar dan konektivitas antarwilayah. “Arah kebijakannya adalah untuk mewujudkan pembangunan sarana dan prasarana, termasuk di dalamnya ketersediaan akses internet sampai ke desa,” terangnya.

Dasar lainnya yaitu Perpres Nomor 95 Tahun 2018, yang menjadi pedoman pemerintah dalam menyelenggarakan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Tujuan pelaksanaannya untuk memberikan layanan bagi pengguna SPBE dengan prinsip terintegrasi, terpadu, efektif, efisien dan berkesinambungan.

Baca Juga  Penuhi Kebutuhan Dasar, Akses Komunikasi Masih Jadi PR di Desa Tuana Tuha

“Hasil monitoring dan evaluasi Kementerian PAN-RB RI terhadap SPBE di Kukar setiap tahunnya, masih ditemukan kelemahan integrasi dan interoperabilitas dalam proses implementasi pada unit kerja perangkat daerah,” ungkapnya.

Implikasinya yang terjadi ialah, pemborosan anggaran pembangunan aplikasi. Namun data dan layanan yang dihasilkan masih sectoral unit kerja saja.

“Mobile team Diskominfo merupakan tim task force atau help desk yang dibentuk untuk menyediakan layanan pendampingan, konsultasi, serta penyelesaian masalah perangkat daerah,” sambungnya.

Tujuan dari inovasi rancangan proyek perubahan ini dibagi dalam tiga target. Jangka pendeknya, demi terwujud fasilitas, integrasi dan interopabilitas proses bisnis dan antar sistem layanan elektronik OPD.

Baca Juga  Puji Terima Keluhan Posyandu Perlu Pembenahan

Jangka menegah, untuk tercapai dan terpenuhinya nilai indeks SPBE yang berkualitas. Dan jangka panjangnya, melahirkan tata Kelola pemerintahan yang baik serta layanan public yang berkualitas dan terpercaya.

“Kita wujudkan bersama transformasi digital di Kukar tanpa ada yang tertinggal,” tandasnya. (zu)