Jembatan Martadipura Bengkok Ditabrak Kapal Ponton, Camat Khawatirkan Hal Ini

Tangkapan layar video sebuah kapal ponton yang tersangkut di tengah-tengah Jembatan Martadipura. (Istimewa)

KUTAI KARTANEGARA – Kapal ponton kembali menabrak Jembatan Martadipura Kota Bangun, Jumat (8/4/2022) sekira pukul 10.00 Wita. Diduga penyebab kejadian ini karena muatan kapal yang terlalu tinggi, ditambah kondisi air Sungai Mahakam yang sedang pasang.

Hal tersebut dikonfirmasi Kepala Dinas Perbubungan (Dishub) Kukar Ahmad Junaidi. Hingga berita ini diturunkan, kapal tersebut masih tersangkut di sela-sela jembatan.

“Dia bawa conveyer, dari arah Samarinda menuju Tanjong Laong,” kata Ahmad saat diwawancarai awak media.

Dishub Kukar sudah langsung melaporkan insiden ini kepada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda. Kewenangan dan keselamatan pelayaran pelayaran berada di bawah tanggung jawab mereka.

Baca Juga  Wali Kota Samarinda Instruksikan TPA Bukit Pinang Segera Ditutup, Ini Alasannya

Menurut Junaidi, Kepala KSOP Samarinda pun telah merespon dan akan segera menindaklanjuti permasalahan ini. “Sudah saya sampaikan, dan akan menindaklanjuti,” tandasnya.

Sementara itu Camat Kota Bangun Mawardi yang berada di lokasi mengatakan, saat ini jembatan tersebut mengalami bengkok akibat benturan keras kapal. “Besi yang di bawah jembatan itu sudah bengkok, tidak layak lagi,” ungkapnya.

Baca Juga  Disdikbud Kukar Gelar Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Tutor dan Pamong Belajar

Pihak perusahaan pun saat ini tengah diajak berunding untuk mencari solusinya. Direncanakan, besi yang tersangkut pada jembatan akan dipotong.

Karena dikhawatirkan, jembatan akan miring bahkan roboh jika besi yang tersangkut tidak segera dipotong. Terlebih lagi kondisi kapal saat ini masih tersangkut dengan kondisi air sungai yang deras akan menyeret ponton dan jembatan tidak sanggup menahan beban kapal yang terseret arus sungai.

“Yang kami khawatirkan itu kan teryangkut, arus deras, tanaman juga tersangkut. Kalau kita tidak cepat potong saya khawatir itu miring atau roboh itu jembatan,” tegasnya. (zu)