KUTAI KARTANEGARA – Jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong menggelar rangkaian kegiatan yakni razia gabungan dan penguatan internal dalam bidang pengamanan. Razia ini dalam rangka menciptakan situasi Lapas yang aman dan tertib.
Agus Dwirijanto selaku Kepala Lapas Kelas IIA Tenggarong menyampaikan, kegiatan ini adalah upaya nyata jajarannya dalam mengimplementasikan program strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
“Ini bentuk aksi nyata pelaksanaan back to basic serta tiga kunci Pemasyarakatan maju,” ungkapnya
Dalam pelaksanaan kegiatan penguatan internal bidang pengamanan yang dilaksanakan pada Rabu (31/7/2024) silam, Agus menegaskan pentingnya menjaga integritas, pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi serta disiplin dan profesionalitas.
“Tidak ada ruang bagi petugas yang berpotensi merusak citra institusi Pemasyarakatan khususnya di Lapas Tenggarong,” tegasnya.
Sedangkan dalam pelaksanaan razia gabungan yang dilaksanakan Kamis (1/8/2024), Agus menekankan razia ini dilaksanakan dengan humanis guna menghindari hal-hal yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban di dalam lapas.
“Laksanakan razia dengan humanis dan tetap mengedepankan juga etika,” tuturnya.
Kegiatan ini melibatkan unsur TNI/Polri dan Badan Narkotika (BNK) Kabupaten Kutai Kartanegara serta seluruh Pejabat struktural, JFU dan JFT di Lapas Kelas IIA Tenggarong.
Disinggung masih ditemukannya benda-benda terlarang yang masuk ke dalam Lapas, Agus Dwirijanto tidak menampiknya dan pihaknya dalam setiap kesempatan selalu menekankan jaga integritas dan komitmen bersama seluruh jajarannya.
“Temuan ini akan menjadi bahan evaluasi kami untuk pembenahan kedepannya,” imbuhnya
Pelaksanaan razia gabungan dengan melibatkan aparat penegak hukum (APH) lainnya, sebagai wujud sinergitas yang terjalin baik antara pihak Lapas Kelas IIA Tenggarong dengan TNI/Polri dan BNK Kukar.
Aiptu Hendra selaku perwakilan dari instansi BNNK Kukar menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang baik dalam pelaksanaan razia gabungan ini.
“Kerjasama yang solid antara Lapas dengan aparat penegak hukum lainnya sangat penting untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif di dalam Lapas,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaan razia ini mengambil sampel empat kamar hunian, sementara seluruh kegiatan serat hasil razia akan dilaporkan dan dimusnahkan. (xl)