KUTAI KARTANEGARA — Upaya pemantapan konektivitas jaringan menjadi fokus penanganan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutai Kartanegara (Kukar). Empat desa yang sebelumnya tak terjangkau konektivitas alias blank spot kini pun sudah mendapat jaringan seluler pada 2021 lalu.
Kabid Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Diskominfo Kukar Eri Haryono menerangkan, dalam kurung waktu enam bulan di 2021, ada empat desa yang sudah menikmati jaringan telekomunikasi seluler. Di antaranya Desa Sukabumi Kecamatan Kota Bangun, Desa Rantau Hempang Kecamatan Muara Kaman, Desa Buluk Sen Kecamatan Tabang dan Desa Bendang Raya Kecamatan Tenggarong.
“Catatannya di empat desa, terutama Bendang Raya itu tidak semua RT bisa terlayani. RT yang berada di lembah ini memang sinyalnya belum dapat,” beber Eri.
Ia menyebutkan tidak semua desa bisa tercover dengan sinyal jaringan seluler. Prioritas utama yang bisa dijangkau sinyal yaitu di sekitar pusat pemerintah desa. Sementara di Desa Rantau Hempang, sinyalnya mencapai 4G.
Sedangkan pada Desa Buluk Sen mengunakan tower yang dikelola Diskominfo Kukar. Tower itu disewa oleh provider untuk repeater. Eri menyatakan, meski belum semua desa bisa terlayani dengan baik, setidaknya sudah ada sinyal. Adapun jaringan di empat desa masih mengunakan provider Telkomsel.
“Empat desa itu bisa untuk Internet. Namun beberapa titik memang masih ada lemah untuk datanya. Tetapi kalau telepon bisa,” terangnya.
Eri membeberkan sebanyak 23 desa blank spot menjadi fokus penanganan Diskominfo Kukar. Hal ini merupakan program Kukar Idaman yaitu pemantapan konektivitas jaringan, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 dalam penjabaran visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kukar Edi Damansyah-Rendi Solihin.
“Kami ditugaskan, ada 23 desa sasaran yang saat itu pembahasan awal untuk penanganan blank spot,” tuturnya.
Meski begitu sepuluh desa dari 23 fokus penanganan Diskominfo Kukar masuk program Kementerian Kominfo. Sehingga Diskominfo kini mengerjakan 13 desa. Kemkominfo bakal mendirikan Base Transceiver Station (BTS) atau stasiun pemancar dan Repeater atau penguat sinyal. Diperkirakan ada 38 desa di Kukar dapat bantuan tersebut yang dilaksanakan hingga 2024 mendatang. (man)