SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah serius mematangkan persiapan penghijauan sempadan Sungai Karang Mumus (SKM). Dalam rangkaian menyambut Hari Jadi Kota Samarinda ke-354 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemkot ke-62.
Rencana aksi penghijauan ini akan dilaksanakan Sabtu (29/1/2022) mendatang. Jika tak ada aral melintang, penanaman pertama akan berlangsung di lokasi titik satu yaitu area Jembatan Gelatik sisi Universitas Mulawarman (Unmul) sepanjang 700 meter.
“Sudah ada 222 bibit pohon yang telah kita persiapkan untuk ditanam saat penghijauan nanti,” kata Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda, Dr H Rusmadi saat memimpin rapat aksi penghijauan sepanjang SKM, Rabu (19/1/2022) pagi.
Adapun jenis pohon yang akan dipersiapkan nanti di antaranya bibit pohon angsana, trembesi dan bibit pohon ulin. Di mana masing-masing bibit disiapkan sejumlah 74 jenis. Jarak tanam pun jelas Wawali, telah ditentukan antara pohon satu dengan pohon lain berjarak 10×10 meter.
“Setelah penghijauan nanti, harapan pemerintah tidak boleh ada lagi aktivitas membangun di titik tersebut dan Dinas PUPR Provinsi Kaltim nanti siap memfasilitasi dengan memasang plang imbauan terkait larangan membangun, membuang sampah, dan merusak tanaman sesuai Perda.
“Aksi ini sebagai upaya kita dalam mengamankan sepadan sungai,” tegas Wawali.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, Nurrahmani menambahkan, dalam aksi penghijauan nanti, masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot, Pemprov, maupun Kementerian sudah mempunyai tugas masing-masing. Tugas tadi mulai dari menyediakan bibit tanaman, membersihkan area, hingga melubangi tanah untuk mempermudah proses penanaman.
Proses pelaksanaannya sendiri, sambung Yama -begitu ia disapa- akan dilaksanakan pada pukul 16.00 WITA sore. Karena hasil diskusi dalam rapat, menanam pada sore hari dapat membantu pertumbuhan tanaman, selain sore hari juga mempengaruhi suhu dan kelembaban tanah untuk tumbuhnya bibit tanaman.
“Gerakan ini berbasis masyarakat. Jadi dalam aksinya melibatkan sedikitnya 200 orang,” tuturnya.
Sehingga sambung dia, warga bisa memanfaatkan space tersebut untuk budi daya tumbuhan lain seperti buah-buahan. Bahkan ia juga optimis keberhasilan proses penghijauan di titik lokasi satu bisa mencapai 80 hingga 100 persen untuk tumbuh besar hingga keberhasilan nanti menjadi modal utk menanam di lokasi lainnya.
“Karena planning ke depan ada sebanyak tujuh titik lokasi yang sudah kita persiapan untuk penghijauan berikutnya. Tinggal proses penanamannya kita sesuaikan dengan momen-momen yang berkaitan dengan hari lingkungan hidup,” tutupnya. (man)