KUTAI KARTANEGARA – Merebaknya temuan kasus Hepatitis Misterius yang belum diketahui penyebabnya di Indonesia direspon Dinas Kesehatan (Diskes) Kutai Kartanegara (Kukar). Kepala Diskes Kukar Martina Yulianti memastikan pihaknya telah meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi kasus penyakit tersebut.
“Dinas Kesehatan Kukar telah meningkatkan kewaspadaan dengan menggiatkan upaya surveillance/pencarian kasus dan berkoordinasi dengan seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Kutai Kartanegara,” ujarnya.
Yulianti juga memastikan jika hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya pada anak, hingga saat ini belum ditemukan kasusnya di Kukar. Dia mengimbau masyarakat menjaga perilaku hidup bersih dan sehat untuk mengantisipasi penyakit tersebut.
Misalnya dengan selalu mencuci tangan pakai sabun setiap akan menjamah makanan atau setelah memegang sesuatu yang kotor. Termasuk tidak membuang popok/diapers anak sembarangan.
Kata dia hepatitis akut dengan cepat menimbulkan gagal hati, yang penularannya bisa terjadi secara fecal-oral. Virus masuk ke mulut melalui benda, makanan, atau minuman yang sudah terkontaminasi tinja penderita hepatitis.
“Imbauannya agar agar masyarakat menjaga perilaku hidup bersih dan sehat untuk mengantisipasi penyakit tersebut,” tegas Yulianti.
Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi menyebut sudah ada empat kasus kematian anak diduga terkait hepatitis akut yang tidak diketahui etimologinya alias misterius. Keempatnya berusia sebelas tahun ke bawah dan hanya satu yang sudah mendapat vaksin Covid-19 lengkap.
Dari keempat kasus meninggal, tiga di antaranya dirawat di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dan satu kasus terbaru dilaporkan di Tulungagung. Kasus terakhir masih dalam penelusuran epidemiologi.
“Yang delapan tahun satu kali sudah divaksin, yang sebelas tahun sudah lengkap. Yang dua tahun memang belum divaksin,” beber Siti, Senin (9/5/2022).
Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab hepatitis akut yang tengah mewabah di sejumlah negara tersebut. Namun dugaan paling kuat mengarah ke adenovirus, salah satu virus yang menyerang pencernaan dan memicu diare. (zu)