Dilantik Jadi Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim, Ini yang Akan Dilakukan Irwan

Ketua DPD Demokrat Kaltim Irwan mengajak seluruh kader Demokrat mengampanyekan AHY agar elektabilitas terus naik dan bisa menjadi presiden pada 2024. (Dok. DPP Partai Demokrat)

SAMARINDA – Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kaltim Irwan resi dilantik menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim periode 2022-2027. Dia dilantik bersama 136 pengurus lainnya oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara virtual bertempat di Hotel Grand Mercure, Samarinda, Jumat (11/3/2022).

“Kader-kader terbaik inilah bersama seluruh masyarakat Kaltim yang akan memenangkan Partai Demokrat pada Pemilu 2024 di Provinsi Kaltim dan di Indonesia pada umumnya,” ujarnya ketika berpidato pada acara pelantikan.

Irwan menjelaskan program-program Partai Demokrat khususnya di Kaltim harus mencakup 3 P. Yaitu personal branding, party branding dan program branding. Para kader Partai Demokrat harus terus melakukan personal branding terhadap Ketum AHY sebagai tokoh kunci Partai Demokrat.

Baca Juga  Tingkatkan Edukasi Keuangan, DPK Kaltim Jalin Kolaborasi dengan Bank Indonesia

“Dengan karakter kepemimpinan AHY yang merakyat, sederhana, milenial, berprestasi, cerdas tegas dan berani juga inovatif. Mari kita kampanyekan pada kanal-kanal media mainstream demi mencapai kemenangan Pemilu 2024,” tuturnya.

Lanjut Irwan, kader Partai Demokrat juga penting mempertegas party branding sebagai smart party, partai prorakyat dan partai milenial untuk membangun kembali kejayaan Partai Demokrat. Kemudian memperbanyak program branding dengan menciptakan program bagi generasi milenial, program prorakyat di bidang ekonomi, sosial, politik, hukum dan lingkungan hidup secara simultan.

Baca Juga  Komisi IV DPRD Samarinda Minta Anggaran Pro-Bebaya Lebih Fleksibel

Irwan juga menyampaikan beberapa catatan kritis dari Partai Demokrat terkait dengan IKN yang akan dibangun di Kaltim.

“Berdasarkan pernyataan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa membangun IKN hakikatnya adalah membangun kehidupan dan sistem, bukan sekadar membangun infrastruktur,” tegasnya.

Sementara catatan kritis lainnya yang Irwan sampaikan yakni berupa isu lingkungan, pertahanan dan keamanan serta kearifan lokal. “Mari kita berjuang dan bekerja keras demi kemanusiaan,” ajak Irwan. (man)