Kemkominfo RI Beri Bantuan BTS dan Repeater untuk Sepuluh Desa di Kukar

Kepala Bidang TIK Diskominfo Kukar Eri Haryono. (istimewa)

KUTAI KARTANEGARA — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI memberikan bantuan base transceiver station (BTS) dan repeater untuk sepuluh desa di Kutai Kartanegara (Kukar). Bantuan ini untuk menjawab masalah masih adanya blank spot atau ketiadaan jaringan telekomunikasi seluler di sejumlah desa yang ada di Kukar.

Pemberian bantuan oleh Kemkominfo ini sejalan salah satu dari 23 program dedikasi Bupati dan Wakil Bupati Kukar, Edi Damansyah dan Rendi Solihin, yang salah satunya pemantapan konektivitas wilayah terutama jaringan telekomunikasi.

Penanganan blank spot yang merupakan kewenangan Kemkominfo berfokus pada jaringan Internet. Terdapat 14 desa di Kukar yang jaringan internetnya ditangani Kemkominfo.

Dalam penyusunan RPJMD 2021-2026, Bupati Kukar Edi Damansyah bukan hanya mengharapkan jaringan Internet saja. Lantaran pemasangannya hanya di pusat pemerintahan desa, puskesmas ataupun sekolah. Hal ini membuat masyarakat tidak merasakan secara langsung.

Baca Juga  Pembangunan Sarana Sanitasi Diharapkan Ikut Turunkan Angka Stunting di Kutai Kartanegara

Hal inilah yang menjadi fokus Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar. Sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Diskominfo Kukar Eri Haryono. “Kami ditugaskan ada 23 desa sasaran pada pembahasan awal untuk penanganan blank spot,” sebutnya.

Dalam hal ini Diskominfo melakukan koordinasi dengan Kemkominfo. Dari koordinasi itu Diskominfo mendapatkan informasi jika penanganan blank spot hanya daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Namun Kukar tidak termasuk, sehingga kemudian dialihkan ke program lain di Kemkominfo.

Lantas Kemkominfo menugaskan operator seluler untuk mendirikan BTS atau stasiun pemancar dan repeater atau penguat sinyal di desa blank spot. Alhasil sebanyak 38 desa di Kukar menerima program tersebut.

Baca Juga  Tingkatkan PAD, Bapenda Kaltim Susun Peta Jalan ETPD

“Kukar dapat 38 desa. Tetapi SK dan lainnya secara fisik belum diterima. Tetapi waktu rapat dengan Kementerian itu sudah ditayangkan,” ungkap Eri.

Dijelaskan, dari 23 desa yang menjadi sasaran penanganan Diskominfo Kukar, terdapat sepuluh desa yang masuk dalam 38 desa program Kemkominfo. Sehingga Diskominfo hanya menangani 13 area blank spot.

“Sepuluh desa akan dikerjakan Kementerian hingga 2024. Kami belum dapat informasi kapan dan dimana saja dilaksanakan duluan,” jelasnya.

Sepuluh desa yang menerima program Kemkominfo itu meliputi Desa Muara Enggelam Kecamatan Muara Wis, Desa Long Beleh Modang Kecamatan Kenohan, Desa Muata Baru Kecamatan Kota Bangun. Kemudian sejumlah desa di Kecamatan Tabang yaitu Desa Muara Tuboq, Muara Kebaq, Muara Salung, Muara Tiq, Muara Belinau, Umaq Dian, dan Umaq Tukung. (man)