KUTAI KARTANEGARA – Kepala Adat Besar Pemangku Adat Besar Dayak Wilayah Kecamatan Tabang M Daleq Jempung Liu mengangkat dua warga sebagai tokoh besar Kecamatan Tabang. Keduanya dinilai memiliki kiprah besar dalam kepedulian dan membangun Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara (Kukar).
Kedua tokoh tersebut yaitu Misran Banau dan Yahya Ubai. Kiprah dua nama tersebut menurut Daleq sudah tak asing lagi karena telah banyak membantu warga secara langsung maupun perkembangan Kecamatan Tabang pada umumnya.
Daleq menjelaskan, untuk Misran yang memiliki latar belakang pengusaha, memiliki kontribusi besar dalam membantu masyarakat yang mengalami kondisi perekonomian kurang beruntung. Bahkan kata dia, sejumlah masyarakat Tabang pernah dibantu melakukan perbaikan rumah.
“Pada saat hari besar keagamaan atau lainnya, Pak Misran ini juga sering membantu masyarakat. Sikapnya yang ringan tangan sangat kami apresiasi,” katanya.
Begitu juga dengan Yahya Ubai yang selama ini memiliki kontribusi atau kiprah besar dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Tabang. Menurut Daleq, kepedulian dari sosok Yahya Ubai selama ini, cukup mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan masyarakat Tabang.
“Dia sangat peduli dan memberi dukungan untuk kepentingan masyarakat Tabang,” lanjutnya
Terlebih lagi, keduanya juga merupakan warga Tabang yang selama ini menjadi kebanggaan dan memiliki sepak terjang di Kaltim. Sehingga sudah selayaknya, kata Daleq, dinobatkan sebagai tokoh besar asal Tabang
Diwartakan sebelumnya, pemasangan bluko atau topi makhota khas suku Dayak menandai pengukuhan M Daleq Jempung Liu sebagai Kepala Adat Besar Pemangku Adat Besar Dayak Wilayah Kecamatan Tabang pada Selasa (22/2/2022). Prosesi tersebut berlangsung khidmat penuh suka cita.
Berbagai kesenian, budaya serta tradisi menjadi bagian prosesi pengukuhan M Daleq Jempung Liu sebagai kepala adat. Dikenal sosok yang memiliki kiprah besar dalam perkembangan di Kecamatan Tabang, masyarakat turut antusias mengikuti prosesi pengukuhan tersebut.
Kegiatan yang berlangsung di Kecamatan Tabang itu dihadiri langsung Bupati Kukar Edi Damansyah. Juga turut hadir Dandim 0906/Kukar Letkol Inf Jeffry Satria, Wabup Kukar Rendi Solihin, anggota DPRD Kukar Betaria Magdalena, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar Rinda Desianti, Camat Tabang Paisyal, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Tabang, beberapa Kepala Desa yang berada di Kecamatan Tabang. Juga hadir sejumlah tokoh adat serta perwakilan perusahaan diantaranya.
Bupati Kukar Edi Damansyah berharap di bawah kepemimpinan M Daleq tradisi, seni dan budaya leluhur yang ada di Tabang mampu dipertahankan, ditingkatkan dan dikibarkan lebih luas lagi. Bukan hanya di Kukar namun juga hingga tingkat nasional. Sehingga nantinya tradisi, seni dan budaya leluhur yang ada tersebut menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kukar.
Bupati juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada masyarakat adat Tabang yang sudah berkontribusi dalam melestarikan adat istiadat, budaya dan tradisi luhur yang ada. Serta dalam menjaga kondisi keamanan dan ketertiban yang berjalan dengan baik selama ini.
“Saya optimistis dengan tangan dingin saudara saya ini akan bisa membawa perubahan. Akan bisa membawa peningkatan, khususnya untuk menjaga tradisi, seni dan budaya yang ada di Tabang,” tuturnya. (man)