SAMARINDA – Parkir elektronik mulai dicanangkan di Samarinda. Ini merupakan bagian dukungan menyukseskan Gerakan Nasional Nontunai yang diprakarsai Bank Indonesia (BI).
Hal ini mendapatkan tanggapan dari Anggota Komisi II DPRD Samarinda Novi Marinda Putri. Dia mendukung penerapan e-parking di setiap kantung parkir di Kota Samarinda. Penerapan program tersebut harus benar-benar tersosialisasi dengan baik dan maksimal kepada masyarakat.
“Karena e-parking ini bersifat online, tidak semua orang atau masyarakat tahu dengan program tersebut. Makanya harus benar-benar tersosialisasikan sehingga penerapannya bisa maksimal. Tetapi intinya saya sangat mendukung,” kata Novi.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Samarinda ini meminta sosialisasi untuk tidak memberatkan masyarakat dalam penerapannya. Terutama nantinya ketika masyarakat mendapatkan kartu e-parking.
“Jika memang Pemerintah Kota tidak ada anggaran, kan bisa bekerja sama dengan pihak bank terkait seperti Bankaltim dan lainnya. Supaya masyarakat mudah mendapatkan kartu e-parking. Saya yakin e-parking ini menjadi program terbaik ke depannya,” ujarnya.
Dengan adanya fasilitas pembayaran secara nontunai, diharapkan masyarakat dapat mengikuti perkembangan era digital saat ini. Tujuannya mencegah pungutan liar dan kebocoran pendapatan asli daerah (PAD). Adanya transparansi dan kemudahan pengawasan penerimaan parkir juga dapat memutus mata rantai penyebaran kuman atau virus Covid-19 pada uang yang beredar.
“Wujud dukungan untuk mendukung Samarinda Smart City serta percepatan dan perluasan digitalisasi daerah. Di mana sistem pengelolaan parkir menggunakan perangkat digital atau elektronik dengan metode pembayaran retribusi parkir menggunakan uang elektronik,” tandasnya. (nta)