Ragam  

Workshop E-PBM Dukung Transformasi Digital Bongkar Muat di Ring 2 Ibu Kota Nusantara

Workshop E-PBM Dukung Transformasi Digital Bongkar Muat di Ring 2 Ibu Kota Nusantara
Evaluasi aplikasi E-PBM APBMI. (ist)

KUTAI KARTANEGARA – Pada 2 September 2024, suasana Pantai Believe Beach Handil Baru menjadi saksi pertemuan penting yang dihadiri para pelaku industri bongkar muat di wilayah kerja Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kuala Samboja. DPC Asosiasi Pengusaha Bongkar Muat Indonesia (APBMI) bersama PT Duta Meta Graha mengadakan acara evaluasi aplikasi E-PBM, sebuah langkah besar mendukung transformasi digital sektor bongkar muat di wilayah tersebut.

Acara yang digelar di tepi pantai ini bukan sekadar pertemuan biasa. Dalam suasana yang santai namun tetap serius, para peserta workshop diajak mengevaluasi dan mendalami penerapan aplikasi E-PBM. Aplikasi ini dirancang khusus untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam kegiatan bongkar muat di pelabuhan, sebuah kebutuhan yang makin mendesak mengingat posisi strategis UPP Kuala Samboja yang kini masuk ke dalam ring 2 Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Juga  Ingatkan Disiplin, Wabup Paser Minta Jangan Ada Lagi ASN Berkeliaran di Jalan

Ketua DPC Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Kuala Samboja, Loies Subowo Saminanto menekankan pentingnya adopsi teknologi dalam operasi bongkar muat di wilayah kerja UPP Kuala Samboja. Menurutnya digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan untuk menciptakan sistem yang lebih efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Transformasi digital melalui aplikasi E-PBM ini adalah jawaban untuk tantangan ke depan. Dengan sistem yang lebih transparan dan akuntabel, kami berharap dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada para pengguna jasa di pelabuhan,” ujar Loies.

Baca Juga  Tangani Isu Pangan, Abdul Rohim Sebut Samarinda Butuh Aksi Berkelanjutan

Dalam sesi evaluasi, para peserta diberikan kesempatan untuk mengemukakan pengalaman mereka dalam menggunakan aplikasi tersebut, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, serta memberikan masukan untuk perbaikan di masa mendatang. Workshop ini juga menekankan bahwa keberhasilan penerapan digitalisasi tidak hanya bergantung pada teknologi itu sendiri, tetapi juga pada kesiapan sumber daya manusia dalam mengadopsi perubahan.

Dengan langkah-langkah ini, DPC APBMI dan PT Duta Meta Graha berharap dapat terus mendorong efisiensi dan akuntabilitas dalam setiap kegiatan bongkar muat di wilayah kerja UPP Kuala Samboja, menjadikannya sebagai model yang dapat ditiru oleh wilayah lain di sekitar IKN.

Baca Juga  Wakapolresta dan Wawali Samarinda Sidak Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Ramadan

Acara ini menjadi bukti nyata komitmen untuk terus maju seiring dengan perkembangan zaman, memastikan bahwa setiap aktivitas di pelabuhan dapat berjalan dengan lebih efektif, aman, dan transparan. (xl)