SAMARINDA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kaltim terus melakukan perbaikan dan pembenahan. Demi menyukseskan Program Kaltim Berzakat yang diluncurkan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi, pertengahan April lalu.
Salah satunya dengan memanfaatkan Sistem Manajemen Baznas (Simba). Ke depan, penerimaan dan penyaluran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) akan dikelola secara digital sehingga lebih aman dan transparan.
Untuk memulai penggunaan sistem digital ini, Baznas Kaltim menggelar pelatihan pengelolaan Simba. Kegiatan ini diikuti para petugas Baznas dari delapan kabupaten/kota, selama tiga hari 1-3 Juni 2022 di Hotel Aston Samarinda.
Para petugas zakat akan dikenalkan tentang cara pelaporan zakat menggunakan Simba. Instruktur pelatihan ini berasal dari Kementerian Agama dan Baznas pusat.
“Harapan kami penerimaan dan penyaluran zakat ke depan akan lebih mudah, transparan dan bisa dipertanggungjawabkan setiap saat,” kata Ketua Baznas Kaltim Ahmad Nabhan, Jumat (3/6/2022).
Selama ini, sebelum adanya sistem digital ini, data zakat, infak, dan sedekah masih dihimpun secara manual, sehingga mudah terjadi kesalahan dalam pelaporannya.
Dia yakin kehadiran Simba akan memberi manfaat besar bagi Baznas. Sistem ini akan mencegah potensi penyimpangan secara dini dan pencatatan secara umum akan lebih rapi.
“Data bisa diarsipkan hingga tiga tahun sebelumnya. Jadi, jika sewaktu-waktu data diperlukan, bisa cepat ditemukan. Semua sudah tersimpan secara digital,” tuturnya.
Ahmad Nabhan berharap kepercayaan muzaki akan terus meningkat. Sehingga akan lebih banyak mustahik yang akan terbantu, khususnya fakir miskin dan yatim piatu.
Saat menerima audiensi jajaran Baznas Kaltim belum lama ini, Wagub Hadi Mulyadi mendukung upaya perbaikan dan transparansi yang dilakukan kepengurusan Baznas Kaltim periode 2022-2027.
“Kami sangat mendukung langkah-langkah Baznas Kaltim untuk melakukan berbagai upaya positif dalam pengumpulan dan penyaluran zakat, infaq dan sedekah. Semoga lebih banyak zakat, infaq dan sedekah yang bisa dikumpulkan, dan semakin banyak manfaat yang bisa diberikan kepada para mustahik dan kaum duafa yang berhak menerima,” pesan Hadi. (man)
