KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmen mendukung produk lokal dalam negeri. Salah satunya dengan memberikan fasilitas yang memudahkan para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk berinovasi dan berkreasi dalam mempromosikan produk-produk.
Terbaru, Pemkab menggelar bimbingan teknis (bimtek) UMKM berbasis Go Digital melalui Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Kamis (16/6/2022) di Ruang Serbaguna Kantor Bupati, Tenggarong.
“Bimtek bagi para pelaku UMKM ini sebagai bentuk komitmen pemerintah cinta produk lokal Kukar. Sasaran utamanya adalah percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi yang secara serentak telah dilakukan se-Indonesia,” beber Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setkab Kukar Aspianur Sandi.
Hal tersebut, lanjut Sandi, berdasarkan telah dikeluarkannya Surat Instruksi Presiden RI Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
“Sesuai dengan apa yang sudah ditegaskan Bupati Kukar bahwa tahun 2022 telah mengalokasikan pagu anggaran yang cukup besar yang ditujukan untuk meningkatkan produksi pasar pelaku usaha di berbagai komoditas,” paparnya.
Penitia pelaksana Bimtek yang juga Kasubag Pengelolaan Barang dan Jasa Kukar Rahman Hakim mengatakan, dilaksanakannya bimtek bagi pelaku UMKM sebagai upaya memberikan semangat inovasi dalam pengembangan produk UMKM lokal Go Digital yang telah disediakan pemerintah.
“Semoga ini menjadi awal dari kebangkitan produk-produk lokal Kukar dan merambah pasar nasional dan internasional, sehingga berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat secara luas,” harapnya.
Pemkab Kukar sendiri menyediakan pagu anggaran cukup besar untuk belanja komoditas yang diperuntukkan bagi para pelaku usaha UMKM lokal seperti, makan minum, ATK, pakaian, pakan dan benih, bibit pertanian dan perkebunan, suvenir, kebersihan. Kemudian keagaman, elektronik, alat rumah tangga, sembako, elektronik berupa AC, laptop dan printer serta mebel dengan total anggaran keseluruhan mencapai Rp109,9 miliar. (xl)