SAMARINDA – Pengendara yang melewati Jalan Pangeran Diponegoro, Samarinda, pada Kamis (27/1/2022) dihebohkan dengan replika makam Edy Mulyadi. Makam yang berada tepat di tengah jalan itu rupanya merupakan bentuk kekesalan terhadap mantan calon anggota legislatif (caleg) Edy Mulyadi yang secara terang-terangan menghina Kalimantan.
Pembuat makam bernama Abdul (40) yang juga merupakan karyawan toko di Jalan Diponegoro menjelaskan, dibuatnya replika makam Edy Mulyadi adalah bentuk protes dirinya terhadap pernyataan kontroversial. Sebelumnya Edy menyebutkan Kalimantan sebagai lokasi ‘tempat jin buang anak’, serta ‘hanya monyet saja yang mau tinggal di Kalimantan’.
“Saya merasa kesal karena saya lahir di sini (Kalimantan), orang tua juga asli sini dan dibilang monyet sehingga saya sangat kesal,” ujar Abdul.
Dia juga mengatakan sangat menyayangkan atas ucapan Edy Mulyadi tersebut. Dia berharap Edy dan kawan-kawannya itu dapat datang ke Kalimantan dan meminta maaf secara langsung atas ucapannya yang mengatakan Kalimantan ‘tempat jin buang anak’. “Lebih baik dia datang ke Kalimantan karena kami tidak ingin Edy meminta maaf melalui media saja,” ungkapnya
Abdul mengaku membuat makam itu sekira pukul 08.00 Wita pagi. Saat itu dia melihat ada penumpukan batu tanah dan balok. Dia lantas berinisiatif membuat makam dan tulisan almarhum Edy Mulyadi.
“Bahkan ada pengendara yang stop di replika makam itu untuk menaburkan bunga,” lanjut Abdul.
Selain itu, seorang pengendara bernama Yana (42) mengungkapkan bahwa dia sempat terkejut ketika melewati Jalan Dipenogoro lantaran terdapat sebuah makam bertuliskan Almarhum Edy Mulyadi di tengah jalan. Ia menyebutkan bahwa sangat setuju dengan cara Abdul untuk mengungkapkan rasa kekesalan atas ucapan Edi Mulyadi.
“Saya kaget waktu itu karena ada makam di tengah jalan. Itu kan bentuk protes warga Kalimantan khususnya Kalimantan Timur dengan ucapan Edy Mulyadi yang menyinggung perasaan seluruh masyarakat di Kalimantan jadi saya setuju saja,” tutup Yana. (nta)