Pemkab Kukar Salurkan Dana Hibah Revitalisasi Rumah Ibadah di Muara Wis

Pemkab Kukar Salurkan Dana Hibah Revitalisasi Rumah Ibadah di Muara Wis
Bupati Kukar Edi Damansyah dan Wabup Kukar Rendi Solihin saat melakukan kunjungan kerja ke salah satu rumah ibadah di Kecamatan Muara Wis, Ahad (17/4/2022). (Humas)

KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah didampingi Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin menyerahkan bantuan dana hibah program revitalisasi rumah ibadah ke pengurus Masjid Akhlul Hikmah yang berada di Desa Lebaq Mantan Kecamatan Muara Wis, Ahad (17/4/2022).

Dalam kegiatan itu Edi mengapreasiasi aktivitas peribadahan yang dapat dilaksanakan. Walaupun kondisi pembangunan masjid belum tuntas.

“Alhamdulillah, walaupun dengan kondisi seperti ini namun sudah bisa dilaksanakan untuk aktivitas peribadahan dan aktivitas-aktivitas keagamaan lainnya,” ucap Edi.

Dia menerangkan, bantuan tersebut merupakan komitmennya yang telah terprogram pada visi misi Kukar Idaman 2021-2026.

Baca Juga  Bikin Bangga, Program Kukar Kaya Festival Raih Indonesia Award 2023

“Nanti masjid ini kita selesaikan secara bertahap ya. Mungkin untuk kunjungan kali ini kami bantu Rp 200 juta dulu,” terangnya.

Pemkab Kukar berpesan ke depan keberadaan masjid bukan hanya menjadi pusat ibadah, pusat kegiatan pembinaan keagamaan, serta pusat pemersatu umat. Namun peran dan fungsi masjid bisa berkontribusi dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang berada di sekitar masjid, khususnya jemaah masjid itu sendiri.

Sementara itu berkaitan telah dibentuknya Dewan Masjid Indonesia (DMI) khususnya pada level kecamatan hingga desa, Edi berharap ke depan keberadaannya tidak hanya mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan peribadahan saja namun bagaimana keberadaannya bisa ikut berkontribusi melakukan pendataan profil masyarakat yang berada di sekitar masjid.

Baca Juga  Makin Solid, Edi Damansyah-Rendi Solihin Fokus Wujudkan Kukar Idaman

“Pendataan yang kami minta itu 40 rumah kiri, kanan, depan, belakang masjid, minimal seperti itu. Jadi masjid itu harus memiliki gambaran profil masyarakat di sekitar masjid. Keadaan yang mampu, keadaan yang kurang mampu. Tetapi terkhusus lagi yang harus terdata dengan baik ialah saudara-saudara kita yang berada dibawah garis kemiskinan atau warga prasejahtera,” pungkasnya. (zu)