SAMARINDA – Kota Samarinda masuk dalam nominasi kota percontohan antikorupsi yang diadakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Sebagaimana disampaikan Wali Kota Samarinda Andi Harun, saat menerima kunjungan observasi dari Tim KPK RI di Balaikota Samarinda, Kamis (8/8/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Andi Harun mengungkapkan kebanggaannya karena Kota Samarinda bisa masuk dalam nominasi bersama dengan Kota Bontang.
“Kami Pemerintah Kota Samarinda merasa sangat terkesan. Karena Kota Samarinda masuk sebagai salah satu nominasi kota percontohan antikorupsi bersama dengan Kota Bontang,” tuturnya.
Diterangkan, Pemkot Samarinda telah memaparkan 6 komponen dan 19 indikator yang telah dicapai dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Namun, apabila masih terdapat kekurangan dalam implementasi, Pemkot akan terus berusaha untuk menguatkan komitmen dalam program antikorupsi ini.
Masuknya Kota Samarinda sebagai nominator kota antikorupsi diyakininya akan menambah motivasi dan meningkatkan komitmen Pemkot secara berkelanjutan. Hal ini menurutnya dianggap penting dalam upaya afirmasi dan implementasi pemerintahan yang bersih serta pembangunan yang bebas dari praktik korupsi.
Sebelumnya, Pelaksana Harian Direktur Pembinaan, Peran Serta Masyarakat, KPK, Friesmount Wongso, menjelaskan untuk meraih predikat tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda harus memenuhi enam komponen yang terdiri dari 19 indikator penilaian.
“Enam komponen tersebut terdiri dari tata kelola pemerintahan daerah, peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan budaya kerja antikorupsi, peningkatan peran serta masyarakat, dan kearifan lokal,” kata Friesmount.
Tim KPK, lanjut Friesmount, akan melakukan observasi terhadap enam komponen tersebut. Jika pelayanan di Samarinda memenuhi semua indikator, kota ini akan ditetapkan sebagai kota antikorupsi pada Hari Antikorupsi, 9 Desember mendatang.
“Kita akan liat pelayanan yang ada. Setelah dari tempat ini kita akan mengunjungi dan melihat apa saja yang sudah tepat dan apa yang kurang tepat akan dipenuhi di tahap berikutnya setelah observasi,” pungkasnya. (xl)