SAMARINDA – Perusahaan-perusahaan di Kaltim diharapkan serius dalam penerapan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Sebagaimana disampaikan Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah, Diddy Rusdiansyah Anan Dani pada Seminar K3 di Ballroom Hotel Mercure, Kamis (25/1/2024).
Menurut Diddy, K3 harus sudah menjadi keharusan bagi perusahaan-perusahaan. Pasalnya kesadaran manajemen dan pekerja yang rendah akan pentingnya K3 dapat menjadi penyebab tingginya angka kecelakaan.
”Penerapan Budaya K3 di perusahaan sangat penting untuk mereduksi angka kecelakaan kerja bahkan dapat mendorong terciptanya zero accident. Ke depan, zero accident bukan lagi sekadar harapan, melainkan menjadi penilaian,” ungkapnya.
Lebih lanjut Diddy menjelaskan bagaimana perusahaan perlu mendukung rencana pembangunan daerah 2024-2026 dengan mengurangi zero accident. Pasalnya budaya K3 bukanlah tanggung jawab satu individu, melainkan harus melibatkan seluruh anggota organisasi atau perusahaan.
Selain itu, masalah-masalah krusial yang terjadi di tahun sebelumnya dapat dibicarakan dan dapat dituntaskan.
“Perlu diketahui bahwa budaya K3 tidak bisa dibentuk oleh satu individu, tetapi harus melibatkan semua orang yang ada di dalam organisasi atau perusahaan untuk menekan zero accident,” papar Diddy. (xl)