Abdul Rasid Minta Pemkab Tangani Kawasan Titik Banjir Di Tenggarong

Foto : Wakil Ketua I DPRD Kutai Kartanegara, Abdul Rasid. (Zulkar/Komparasi)

KUTAI KARTANEGARA – Wakil Ketua I DPRD Kutai Kartanegara, Abdul Rasid menyoroti sejumlah titik di ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kecamatan Tenggarong yang masih rawan banjir.

Rasid mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar harus mengambil tindakan cepat dan tegas dalam mengatasi titik-titik rawan banjir ini. Mengingat masih ada beberapa kawasan padat penduduk dan rawan banjir, seperti Jalan Bougenville, Kelurahan Panji.


Politikus partai Golkar tersebut menyebut, normalisasi saluran air atau gorong-gorong sangat perlu dilakukan. Sama seperti yang telah dilakukan Pemkab Kukar di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Imam Bonjol. Normalisasi gorong-gorong perlu difokuskan di kawasan padat penduduk dan rawan banjir.

Baca Juga  Apresiasi Para Petani Cokelat, Pj Gubernur Kaltim Sarankan Kolaborasi dengan Daerah Lain


“Jalan Bougenville ini perlu normalisasi parit. Karena mereka berpenduduk padat, dan kalau banjir akan berdampak besar bagi warga,” katanya.


Beberapa pengerjaan penanganan banjir yang telah dilakukan Pemkab Kukar turut diapresiasi Rasid. Selain meminimalisir terjadinya banjir, dampak positif lain bagi masyarakat adalah meningkatnya estetika kota Tenggarong. Namun Rasid juga meminta agar masyarakat aktif menjaga kebersihan lingkungan.


“Kolaborasi sangat penting untuk meminimalisir banjir ini. Salah satunya adalah dengan kita jaga kebersihan dan hindari buang sampah sembarangan, agar Tenggarong bisa bebas banjir,” lanjutnya.

Baca Juga  KPU Kukar Jadwalkan Debat Kandidat Dilaksanakan Pada Bulan November


Rasid juga mendorong OPD terkait Pemkab Kukar terkhusus Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan pemetaan komprehensif terhadap wilayah rawan banjir di Tenggarong. Dengan identifikasi dan pemetaan yang tepat, DPRD siap mendukung Pemkab merancang solusi efektif dan berjangka panjang.


“Kami di DPRD siap mendukung Pemkab dalam menyusun kebijakan konkret untuk mengatasi banjir di Kukar. Kita harapkan penanganan ini bisa berdampak positif dan bukan solusi sementara saja,” pungkasnya. (adv/zu)