SAMARINDA – Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tingkat SD dan SMP di Kota Samarinda dinilai sudah baik. Sebagaimana disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sani Bin Husain telah.
Meski penyebaran Covid-19 saat ini mulai merangkak lain, Sani menyebut Kebijakan yang dijalankan Dinas Pendidikan Samarinda melalui instruksi wali kota mampu meminimalisasi dampak Covid-19 bagi siswa dan guru di sekolah. Salah satunya kebijakan pembatasan jumlah siswa di kelas.
“Yang kami lihat sejauh ini soal kesiapan PTM sudah berjalan cukup baik. Karena saat Komisi IV menyampaikan soal kesiapan kepada sekolah, mereka langsung menerapkannya sesuai anjuran pemerintah,” jelas Sani,
Selain pembatasan jumlah siswa, menurut Sani penerapan protokol kesehatan juga telah dijalankan setiap sekolah yang melakukan PTM. “Semua sekolah juga sudah taat protokol, jadi tidak ada yang harus dikhawatirkan,” ujar politisi PKS itu.
Terlebih ke depan pihaknya turut hadir dalam melakukan pemantauan di setiap sekolah. Namun menurutnya peran orang tualah yang sangat diperlukan dalam memberikan edukasi terhadap anak-anaknya.
“Kami ingin lihat bagaimana kesiapan orang tua untuk tetap memberi edukasi secara pribadi kepada anak-anaknya tentang penerapan prokes di sekolah,” tuturnya.
Diketahui saat ini Samarinda di belum menaikkan kapasitas pembelajaran sejak awal dibukanya PTM di sekolah. Dari PAUD hingga SMP baik swasta ataupun negeri meski sudah melangsungkan PTM. Akan tetapi masih terbatas baik jumlah siswa maupun durasi belajar.
“Saya kira ini sudah tepat kami akan terus lihat apakah sekolah di Samarinda sudah menetapkan anjuran prokes yang ditetapkan oleh wali kota,” tutupnya. (nta)