
SAMARINDA – Anggota Komisi IV DPRD Samarinda Damayanti menilai kualitas sarana dan prasarana (Sarpras) yang memadai lebih penting untuk menciptakan SDM yang unggul. Dibandingkan membangun sekolah terpadu yang bertarafkan internasional yang akan digarap Pemkot tahun 2024 mendatang.
“Harus ada pemerataan dahulu, sehingga anak-anak didik kita memiliki kesempatan yang sama memiliki hak pendidikan yang sama baik segi kualitas maupun kuantitas sekolahnya,” kata dia, Jumat (12/5/2023).
Politisi PKB ini menegaskan setiap masyarakat Samarinda memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan.
“Sebenarnya sekolah ini dibangun untuk siapa? Apakah untuk kalangan yang berada, berprestasi? Apakah seluruh masyarakat Samarinda memiliki hak yang sama untuk bersekolah di situ, kan itu intinya,” tegasnya.
Damayanti berharap sebelum berjalannya program tersebut pemkot hendaknya mengimbangi dengan perbaikan kualitas dan kuantitas pendidikan. Termasuk menuntaskan berbagai permasalahan dunia pendidikan di Samarinda.
“Ya intinya pemerataan kualitas dan kuantitas pendidikan harus dipenuhi. Kalau semua sekolah itu rata, maka bisa dipastikan tidak ada lagi namanya lembaga pendidikan termasuk unsur di dalam dengan sebutan sekolah favorit, sekolah pinggiran, sekolah tidak layak dan lain sebagainya,” tutupnya. (zu)