SAMARINDA – Muhammad Rifki, bocah sebelas tahun yang tinggal di PM Noor Perumahan Tepian Kecamatan Sempaja Selatan, Kelurahan Samarinda Utara dikabarkan sudah meninggalkan kediamannya selama empat hari. Diketahui, Rifki berserta keluarganya baru pindah sekira sepuluh hari dari Kalimantan Tengah (Kalteng) ke Samarinda lantaran mengikuti orang tuanya bekerja.
“Waktu hari Sabtu (11/12/2021) itu saya pergi mandi. Terus Rifki ini main sendirian di ruang tamu. Karena kami baru di sini, jadi Rifki ini belum ada temannya,” ungkap Mulyana, ibunda Rifki saat didatangi di kediamannya, Selasa (14/12/2021).
“Selesai saya aktivitas di dapur dan melihat keluar, anak saya sudah tidak ada. Tetapi waktu itu saya masih berpikiran kalau anak saya pergi ke masjid. Setelah sekira beberapa jam baru saya sadar anak saya ini tidak ada pulang, dicari ke mana-mana tidak ada,” bebernya.
Mulyana lantas menyebarkan kabar hilangnya putra semata wayangnya ke media sosial (medsos). Dia juga sudah melaporkan ke kepolisian Samarinda Utara. Namun belum ada progres apapun dari pihak terkait. Orang tua Rifki pun terus berkeliling mencari dibantu Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC).
“Saya itu punya rencana mau memasukkan Rifki ke pesantren yang ada di Jalan Perjuangan Samarinda. Jadi anaknya itu tidak mau,” ujarnya.
Sementara itu Ida Indriani dari Tim Investigasi TRC Ida Indriani menyebutkan, pihaknya bersama orang tua Rifki sudah melakukan pencarian. Yaitu dengan menyusuri perumahan Tepian.
“Kami akan terus melakukan pencarian Rifki. Karena Rifki ini juga tidak ada keluarga lain selain kedua orang tuanya. Maka kami akan mendatangi rumah teman-teman orang tua Rifki yang akrab dengan anaknya, dan diduga Rifki mampir ke situ,” terang Ida. (nta)