SAMARINDA – Pada tahun 2022 diperkirakan anggaran Covid-19 untuk Samarinda berkisar Rp 100 miliar. Seperti diungkapkan Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda Deni Hakim Anwar.
Deni mengakui angka tersebut jauh dari angka sebelumnya yang mencapai Rp 350 miliar. Anggaran penanggulangan Covid-19 disediakan untuk membantu warga yang tedampak.
“Masing-masing OPD yang akan bertanggung jawab untuk memantau penggunaan dana ini,” ujar Deni.
Diungkapkan Deni, pengalokasian dana penanggulangan Covid-19 pada tahun ini tidak sebesar di tahun sebelumnya. Lantaran daya serap setiap OPD yang rendah. Ini dipengaruhi kondisi Kota Samarinda yang membaik. Kota Tepian sempat berada di posisi PPKM level 1.
“Tugas kami hanya memantau sejauh mana serapannya, apakah bisa berjalan dengan maksimal atau kebalikannya. Alhamdulillah kondisi saat ini tidak separah di tahun sebelumnya,” ucapnya
Mantan Ketua Pansus Covid-19 DPRD Samarinda itu berharap alokasi anggaran penanggulangan Covid-19 di tahun berikutnya terus menurun. Sebab masih banyak sektor yang memerlukan suntikan anggaran dari pemerintah seperti penanganan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
“Banyak sekali yang bisa kami dukung seperti penanganan ODGJ ke Dinas Sosial. Jadi keperluan-keperluan dana yang mendadak yang tidak ada posnya, itu paling penting,” tandas Deni. (nta)