SAMARINDA – Tahapan normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) segmen Gang Nibung hingga jembatan Ruhui Rahayu dilakukan pada 2022 ini. Hal ini dikemukakan Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Novan Syahronny Pasie.
Anggota Fraksi Golkar tersebut memastikan tahap lanjutan normalisasi di segmen itu serupa dengan segmen sebelumnya di Pasar Segiri. Yakni juga akan sampai pada tahap penurapan.
“Itu programnya sudah ada dan masterplannya sudah ada. Yang pasti di segmen itu tahapannya akan sampai ke penurapan,” ujar Novan.
Dia memastikan tidak ada persoalan dalam proses normalisasi sungai di kawasan tersebut. Anggaran yang telah dikeluarkan pemkot Samarinda untuk menangani masalah sosial seperti pembebasan lahan di segmen itu menjadi alasan bahwa proyek normalisasi harus tetap berjalan dan dilanjutkan.
Selain itu penataan bantaran SKM dinilai menjadi bagian penting dalam penanganan banjir di Samarinda. “Untuk wilayah klir-lah. Karena ini kan tetap berjalan,” tutupnya.
Diketahui, Bantaran SKM Samarinda segmen gang Nibung sampai Jembatan Ruhui Rahayu, diupayakan agar dapat dinormalisasi pada tahun 2022 ini. Dengan proses penyelesaian masalah sosial pembebasan lahan dan permukiman warga sepanjang bantaran sungai.
Pemkot Samarinda bersama Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) telah mengumumkan besaran ganti rugi bagi satu per satu warga yang tinggal di kawasan tersebut. Setelah ganti rugi dibayarkan, Pemkot menargetkan bangunan warga bisa langsung dibongkar agar pengerjaan normalisasi untuk pengentasan banjir bisa dilanjutkan di segmen sepanjang sekitar 300 meter itu. (nta)