SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Perumda Varia Niaga menghentikan sementara penyaluran minyak goreng curah akibat habisnya stok. Pasalnya penyaluran minyak goreng curah tidak ada lagi sejak awal bulan Ramadan lalu.
Terkait hal itu, Komisi II DPRD Samarinda memastikan stok minyak goreng kemasan bisa menjadi alternatif masyarakat. Meskipun hingga saat ini harga minyak goreng kemasan mengikuti harga pasar yang relatif tinggi, namun ketersediaannya dipastikan aman.
“Kita ada program pemerintah untuk pendistribusian minyak goreng curah. Cuma kan sekarang beberapa daerah telah melebihi kuota sehingga sekarang minyak curah sedang langka juga,” sebut Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Fuad Fakhruddin, Rabu (27/4/2022).
Fuad juga mewaspadai adanya oknum yang memanfaatkan penyaluran minyak curah bersubsidi ini untuk dijual kembali dengan harga yang lebih mahal.
“Tetapi kalau minyak kemasan sampai saat ini masih aman. Stok di distributor besar juga masih banyak,” tambah anggota dewan fraksi Gerindra tersebut.
Terlebih jika ada yang mengemas ulang minyak curah tersebut ke dalam minyak kemasan. Hal itu melanggar ketentuan Kementerian Perdagangan.
“Pasalnya ada dugaan beberapa spekulan yang memanfaatkan momen ini dengan membeli banyak goreng curah untuk dijual kembali dengan harga yang tentunya lebih tinggi dari harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Ini harus diwaspadai,” ujarnya.
Diketahui Perumda Varia Niaga bersama Dinas Perdagangan Kota Samarinda telah menyalurkan 222.222 liter minyak goreng curah kepada masyarakat sejak Februari lalu. Saat ini pihak Perumda masih menunggu kuota minyak curah yang diperkirakan bisa ada lagi bulan depan. (nta)