SAMARINDA – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk mengkapitalisasi Sungai Mahakam menjadi kawasan wisata unggulan mendapatkan dukungan. Salah satunya dari Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda Kamaruddin.
Dia mengatakan, selama program atau wacana pembangunan yang dilakukan pemerintah memiliki dampak positif terhadap masyarakat dan kemajuan kota, tentu pasti didukung. Politikus Nasdem ini menyebut upaya Pemkot itu sebagai wujud terobosan baru dalam pembangunan terutama dalam sektor pariwisata.
Apalagi, kata Kamaruddin, sektor pariwisata di Samarinda hingga kini masih minim. Bahkan dikalahkan dengan daerah lainnya di Kaltim seperti Kabupaten Berau yang telah memiliki tempat wisata skala nasional bahkan internasional.
“Memang harus ada inovasi untuk menarik wisatawan dari luar Samarinda. Apalagi tempat wisata di Samarinda ini masih minim sekali. Jika dibandingkan dengan kota lainnya di Kaltim ini seperti di Berau,” kata Kamaruddin, Kamis (16/3/2022).
Menurutnya, peluang untuk mengelola Sungai Mahakam menjadi destinasi wisata tentunya sangat besar. Namun sangat diperlukan keseriusan dalam proses pengelolaannya.
Untuk itu dia mendorong Pemkot Samarinda mempresentasikan peluang wisata yang ada itu. Termasuk mempromosikan potensi bisnisnya. Sehingga para investor juga merasa tertarik untuk berinvestasi di kawasan tersebut.
“Pemkot harus mempresentasikan peluang bisnisnya juga, jadi harus cerdik. Kemudian menyosialisasikan kepada investor bahwa inilah potensi wisata yang ada di Sungai Mahakam,” serunya.
“Kan pasti pengelolaannya juga butuh banyak anggaran. Jadi kalau hanya mengandalkan anggaran APBD tentu tidak cukup. Karena itu perlu juga dipromosikan ke investor sehingga bisa mengelola itu,” sambungnya.
Dirinya pun berharap Pemkot harus betul-betul merealisasikan wacana tersebut. Sehingga ke depannya potensi wisata di Samarinda bisa terus meningkat. Apalagi sebagai salah satu kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Itu juga termasuk upaya untuk meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah, Red.) Kota Samarinda kalau itu benar-benar dikelola. Jadi kami harapkan pemerintah tidak sekadar wacana tapi harus dieksekusi,” tegasnya. (nta)