SAMARINDA – Anggota Komisi II DPRD Samarinda Laila Fatihah menyerukan agar Pemerintah Kota (Pemkot) bisa lebih masif mengatasi permasalahan e-Parking. Yaitu terkait teknis dan sosialisasi bagi masyarakat luas.
Diketahui, e-Parking yang mulai diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda beberapa waktu lalu mulai terlihat hasilnya. Laila menyebut persentase kenaikan pemasukan kas daerah pernah menyentuh angka 80 persen pertumbuhan.
“Pendapatan e-Parking secara persentase itu kenaikannya hampir 80% jauh sekali tingginya. Tetapi sempat menurun karena ada masalah seperti jukirnya tidak aktif,” ungkap Laila.
Permasalahan teknis yang sempat menurunkan angka pendapatan e-Parking itu menurutnya tak bisa didiamkan begitu saja.
“Persoalan ini juga sudah kami beri masukan ke pemkot untuk lebih memperhatikan honor jukir. Supaya jukir ini juga proaktif, semangat untuk menawarkan e-Parking,” imbuhnya.
Selain permasalahan teknis terkait honor jukir, Laila juga menyarankan pemerintah mampu menggandeng para influencer muda. Untuk sosialisasi dan promosi e-Parking.
“Pemkot seharusnya juga bisa menggandeng influencer muda melalui video pendek untuk memberikan penjelasan e-Parking agar lebih mudah dipahami masyarakat,” tandasnya. (nta)