BALIKPAPAN – Saat berada di Balikpapan pekan lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberi jawaban atas pertanyaan Gubernur Isran Noor, mengapa Kaltim belum juga dilirik untuk menjadi kawasan strategis nasional (KSN) pengembangan pariwisata Indonesia.
“Dari tadi Pak Gubernur ngantuk terus, karena Kaltim belum menjadi kawasan strategis pariwisata nasional. Tetapi jangan salah, karena Kalimantan Timur sudah mendapat hadiah sebagai calon ibu kota negara,” tegas Sandiaga Uno di sela acara Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 yang digelar di Plaza Balikpapan.
Pernyataan Menteri Sandiaga Uno ini pun disambut aplaus sangat meriah pengunjung pusat perbelanjaan yang berada tidak jauh dari pantai Balikpapan itu. Sandiaga meneruskan, sebagai bentuk keseriusan pemerintah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menitipkan pesan agar Kaltim diberi perhatian lebih.
“Pak Jokowi menitipkan pesan, bahwa semua harus disiapkan dengan baik, bukan hanya infrastruktur, tapi juga ekosistem ekonomi kreatifnya,” tambah Sandiaga Uno yang kemarin tampil sederhana mengenakan jaket modis bercorak batik khas Kaltim.
Sebelumnya, saat penetapan KaTa (Kabupaten Kota) Kreatif Indonesia di Samarinda, kepada Menteri Sandiaga Uno, Gubernur Isran Noor sempat mengajukan sindiran. Mengapa Kaltim tidak juga bisa menjadi kawasan strategis nasional untuk pengembangan pariwisata. Padahal Kaltim memiliki banyak potensi yang bisa diandalkan yang tidak kalah dengan destinasi wisata lain di Indonesia.
“Jakarta (pusat) lebih menyayangi Kalimantan Timur. Termasuk Kalimantan Timur tidak menjadi prioritas destinasi pariwisata nasional. Sudah tiga kali RPJMN, tidak masuk-masuk Kaltim, bahkan seluruh Kalimantan. Apa sebabnya? Marah apa sentiment ini?” tanya Gubernur setengah bercanda.
Salah satu andalan Kaltim adalah keindahan pantai dan wisata bawah laut (diving) di sekitar Pulau Derawan, Maratua, Sangalaki dan Kakaban di Kabupaten Berau. Penerbangan langsung ke Pulau Maratua saat ini pun sudah tersedia. (man)
