KUTAI KARTANEGARA – Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan dari kunjungan kerja yang dilakukan ke Kutai Kartanegara, dimana perjalanan yang dilalui sejak dari Kota Bangun hingga Tabang, dirinya tidak melihat adanya rumah kumuh.
“Jadi tidak ada rumah kumuh yang saya lihat, mungkin terlindung atau jauh dari jalan sehingga tidak kelihatan,” kata Isran Noor saat ramah tamah dan makan malam dengan pimpinan dan managemen PT Fajar Sakti Prima (Bayan Grup) di Gedung Bayan Sport, Senin (6/12/2021).
Tahun 2022, lanjut Isran Noor, Pemprov Kaltim merencanakan program rumah layak huni, kerjasama dengan pihak perusahaan yang ada di Kaltim melalui dana corporate social responsibility (CSR) yang dimiliki perusahaan.
“Program itu sudah disetujui Pergubnya oleh Kementerian Dalam Negeri, sehingga tahun 2022 sudah bisa dilaksanakan, dengan harapan PT Fajar Sakti Prima atau Bayan Grup juga bisa mendukung serta berpartisipasi membangun rumah layak huni bagi masyarakat miskin maupun tidak mampu, di Kabupaten Kukar maupun Kutai Barat juga Kutai Timur,” jelasnya.
Untuk kepentingan lainnya, dana-dana CSR untuk pendidikan, kesehatan maupun dana sosial dihentikan dulu agar bisa dikonsentrasikan bagi pembangunan rumah layak huni.
“Saya sudah mendapat persetujuan dari berbagai perusahaan, baik perusahan negara, perusahaan daerah maupun perusahaan swasta sudah menunjukkan kesepakatan untuk membangun rumah layak huni, termasuk perusahaan Bayan Grup bisa membangun sekitar 25 ribu unit rumah layak ini,” pesan Isran. (man)